![]() |
Pengeraman telur lovebird |
Waktu pengeraman adalah selama 21 s/d 25 hari. Sering terdapat telur yang menetas lebih dari 25 hari, hal ini sangat mungkin terjadi karena telur terakhir dihasilkan setelah 3 atau 4 hari dari keluarnya telur pertama.
Apabila ditemukan 8 butir telur atau lebih di dalam glodok, dan atau setelah waktu terhitung telur tak kunjung menetas, maka terdapat beberapa kemungkinan :
- Kedua lovebird berjenis kelamin betina/lesby (jika jumlah telur lebih dari rata-rata/lebih dari 8 butir dan tidak menetas satupun)
- Lovebird jantan tidak produktif atau fertil/mandul (jika jumlah telur dalam jumlah normal dan tidak menetas (isi telur tidak dibuahi))
- Lovebird terganggu oleh faktor luar pada saat pengeraman
- dan banyak faktor lainnya yang perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut.
Jika pasangan yang telah disiapkan adalah pasangan jantan dan betina maka sang betinalah yang lebih banyak melakukan pengeraman.
Lovebird jantan akan sesekali masuk ke dalam glodok diantaranya untuk menyuapi makan lovebird betina, namun dia akan lebih banyak berada di pintu masuk glodok. Naluri untuk melindungi betina dan telur-telur yang ada di dalam glodok akan cenderung ditandai dengan perilaku berjaga-jaga.
Hal-hal yang perlu diantisipasi selama pasangan induk mengeram dan membesarkan anakan :
- Jangan terlalu sering untuk membuka glodok. Mengecek jumlah telur yang terdapat dalam glodok dapat dilakukan sesekali. Namun apabila hal tersebut terlalu sering dilakukan, lovebird akan merasa tidak aman dan nyaman.
- Stok makanan dalam jumlah cukup harus selalu tersedia. Makanan bijian (canary sheed), jagung muda (berikan pada pagi hari dalam jumlah cukup), dan kangkung.
- Seringkali terdapat anakan tetasan terakhir yang memiliki ukuran tubuh yang kecil dibandingkan dengan anakan yang lain. Dibutuhkan perhatian khusus terhadap anakan terkecil karena sangat riskan terinjak anakan yang lebih besar dan tidak tersuapi oleh indukan.
0 komentar:
Posting Komentar